Selasa, 27 April 2010

Buah Pare dan Manfaatnya

Buah Pare (Momordica Charantia)  termasuk Family Cucurbitaceae.

Di Indonesia buah Pare memiliki nama yang beragam disetiap daerah diantaranya Prien (Gayo), Paria (Batak Toba), Foria (Nias), Peria (Melayu), Kambeh (Minangkabau), Papare (Jakarta), Paria  (Sunda), Pare (Jawa Tengah), Pepareh (Madura), Paya Truwok (Sasak), Paria (Bima), Pania (Timor), Popari (Menado), Beleng gede(Gorontalo), Paria (Makasar), Paria (Bugis), Papariane (Seram),  Papari (Buru),  Papare (Halmahera),  Kepare (Ternate).

Nama/sebutan untuk Pare di tiap negara juga berbeda-beda, misalnya:
English: Balsam-Pear, Bitter gourd
Malaysia: Peria...
Pilipina: Ampalaya, Amargoso, paria, palia...
Thailand: Mara, Phakha, Maha...
Vietnam: MuopDang, Kho Qua...
Cina: Ku Gua, foo gwa...

Tanaman pare yang dibudidayakan dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :
1. Pare putih ( pare gajih atau pare Bodas)

Pare putih buahnya besar, berbentuk bulat panjang, warnanya putih, dengan permukaan kulit buah yang berbintil-bintil besar. Rasanya tidak terlalu pahit.








2.Pare hijau ( pare gengge atau pare kodok)

Pare hijau berukuran lebih kecil, berbentuk lonjong, dan permukaan kulitnya berbintil-bintil halus. Rasanya sangat pahit.







3. Pare ular ( pare belut)

Sedangkan pare ular berukuran sekira 60 cm panjangnya, berbentuk bulat, berwarna hijau dengan belang-belang putih mirip kulit ular. Permukaan kulitnya halus, tidak ada bintil-bintilnya. Rasanya tidak pahit.







Manfaat buah Pare diantaranya adalah:
Pare sebagai obat diabetes - kencing manis (hanya untuk penderita diabetes - kencing manis yang masih dalam tahap ringan dan penyembuhannya tidak bergantung pada suntikan insulin). Biasanya, penderita pada tingkat ini masih memiliki kelenjar pankreas yang masih bisa menghasilkan hormon insulin. Diduga zat yang dapat menurunkan kadar gula darah dalam buah pare ini adalah sejenis glukosida, yaitu momordisin.

Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.

Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa yang membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.

Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah. Bahkan  Pare telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal kencing manis.

Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.

Berikut ini tabel kandungan gizi dalam buah pare.

 sumber tabel: Depkes RI

Cara membuat ramuan:
Buah pare diparut atau dihaluskan, lalu diambil ekstrak perasan buahnya. Perasan ini diminum tiga kali sehari sampai kadar gula darah kembali normal.
Atau dengan membuat jus pare segar ukuran kecil. Caranya buatlah sebanyak 50ml pare (1,5 ons) sampai 100 ml (sekitar 3 ons) lalu dibagi menjadi 2 atau 3 dosis sehari.
Perlu diingat jus pare ini sangatlah pahit.

Perhatian
Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.
Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.

Meskipun pare sangat baik untuk menurunkan gula darah, akan tetapi harus diperhatikan penggunaannya apalagi jika Anda seorang diabetesi yang menggunakan obat-obatan untuk mengontrol kadar gula darah Anda. Jangan lupa untuk memonitor kadar gula darah Anda jika Anda memutuskan untuk memakai pare sebagai tambahan pengontrol kadar gula darah. Jika Anda sedang dalam pengobatan bersama obat gula sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter Anda sebelum Anda menggunakan pare bersama obat Anda karena pare bisa menyebabkan kadar gula darah Anda turun drastis bila memakai terlalu berlebihan. 

Sumber: google dan kompas.
Semoga bermanfaat!