Kamis, 23 September 2010

CAKE EMULSIFIER


Emulsifier adalah zat yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi, yaitu campuran 2 zat yang tidak mudah untuk saling bercampur seperti air dan minyak. Tanpa penambahan zat ini (emulsifier), emulsi/campuran menjadi kurang stabil dan mudah terpisah.
Cake emulsifier adalah zat pengemulsi yang khusus digunakan untuk adonan kue/cake dan berfungsi untuk membuat tekstur kue/cake menjadi lembut dan empuk.
Contoh (di Indonesia) : merk-merk seperti Ovalet, TBM, Ryoto SP, Dyna 80 dll.

Contoh-contoh merk dagang diatas, selain sebagai emulsifier juga sebagai cake improver karena sifatnya dapat menambah volume adonan, sehingga pemakaian telur dapat dikurangi.

Jika Anda membaca resep-resep Indonesia yang pada bahan-bahannya menggunakan TBM/SP/OVALET, maka yang dimaksud adalah Cake Emulsifier. Untuk Anda yang tinggal di luar negeri silakan mencari Cake Emulsifier dengan merk dagang lain yang tersedia.

Sekarang kita bahas TBM, SP  dan OVALET (maaf hanya membahas yang ini).

1. TBM
TBM adalah bahan tambahan makanan yang sudah tidak asing lagi untuk para ibu yang sering membuat kue sendiri. TBM biasanya digunakan untuk pembuatan cake yang berfungsi untuk melembutkan tekstur cake yang dihasilkan. TBM yang merupakan nama merk dagang, yang merupakan bahan yang berisi mono dan digliserida (MG/DG).
MG atau DG dapat berasal dari bahan-bahan yang berasal dari hewan atau tanaman ataupun campuran keduanya. Dari segi kehalalannya TBM perlu dipertanyakan, yaitu sumber MG dan DG yang digunakan.

2. SP
SP adalah bahan tambahan makanan yang juga sudah sangat akrab. Fungsi dari SP juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan TBM. Komposisi SP seperti yang dicantumkan pada kemasannya adalah Ryoto ester (gula ester). Dimana esternya merupakan asam lemak. Asam lemak seperti asam stearat, palmitat dan oleat dapat berasal dari hewan ataupun tumbuhan.
Karenanya dari segi kehalalannya bahan ini juga termasuk salah satu yang diragukan.

3. Ovalet
Ovalet adalah bahan tambahan kue yang diklaim sebagai pengembang kue, sebagaimana klaim yang dibuat pada SP dan TBM. Sebenarnya, sesuai dengan komposisi bahan yang digunakan pada ketiga jenis produk bahan tambahan pangan tersebut tidak tepat jika diklaim sebagai pengembang, melainkan seharusnya sebagai pelembut.
Komposisi ovalet juga mengandung turunan asam lemak dimana bisa berasal dari hewan atau tumbuhan. Karenanya mengetahui sumber dari asam lemak adalah sangat penting dalam masalah kehalalannya.

Source: harian Republika dan sumber lainnya.
Disclaimer (dari admin blog ini): Tulisan di atas bukan dimaksudkan untuk menyudutkan produsen dari TBM, SP dan Ovalet.

***

Kepada teman-teman muslim, lebih berhati-hatilah dalam memilih bahan makanan, apapun jenisnya.
Ketika Anda membuat kue, bahan ini bisa dikesampingkan (bila ragu), asalkan adonan benar, insyaallah kue akan tetap enak dinikmati.

Karbohidrat ester atau gula ester adalah suatu molekul sintetis. Surfaktan ini memiliki sifat-sifat pengimulsi, pelarutan, detergensi dan pembusaan yang sangat menarik. Meskipun sintesis karbohidrat ester secara kimia telah berhasil ditemukan, namun produk yang dihasilkan selalu merupakan campuran dari karbohidrat monoester, diester, triester, dan highester (polyester). Masalah ini dapat dihindari apabila karbohidrat ester disintesis dengan bantuan enzim. Melihat produksi minyak sawit yang cukup tinggi, minyak sawit memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai bahan baku eleokimia, khususnya sebagai bahan baku karbohidrat ester biosurfaktan. (Source : Warta Pusat Penelitian Kelapa Sawit)

Note: Jangan bertanya lebih lanjut istilah-istilah kimianya ya! mumet...aku tidak ngerti... :)
Semoga bermanfaat!